BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Macam-macam pasar di Indonesia
sangat banyak dan pasar-pasar di Indonesia mempunyai keadaan dimana pasar
tersebut bisa mencapai kondisi yang ideal. Para pelaku produsen yang ingin
makmur akan banyak sekali pengorbanan yang dilakukan. Para produsen harus
memikirkan produk apa yang sangat dinikmati masyarakat, agar mereka punya
variasi dengan para produsen yang lain. Pertama, Produk dibutuhkan oleh banyak
orang atau dengan kata lain potensi pasar besar karena didukung oleh jumlah
konsumen yang besar. Kedua, Produk demikian biasanya merupakan kebutuhan dasar
atau kebutuhan penting bagi konsumen yang dibeli secara rutin/terus-menerus.
Dan terakhir, Produk memberikan benefit yang relatif sama bagi semua konsumen
karena memang sifat produknya demikian, sehingga tidak banyak variasi produk
yang bisa ditawarkan oleh produsennya.
Dari ketiga penjelasan tersebut maka
variasi dalam produk sangat penting dalam pasar, karena memberikan ciri khas
dari masing-masing produsen. Produsen juga harus memperhatikan
hambatan-hambatannya, karena setiap pasar persaingan sempurna atau pun tidak
sempurna memiliki kelebihan dan keburukan. Dalam pasar persaingan struktur
pasar mempengaruhi jalannya perusahaan seperti, jumlah perusahaan dalam
industri, sifat produk yang dihasilkan yang paling penting, kemampuan
perusahaan untuk mempengaruhi pasar dan harga.
Diskriminasi dalam
persaingan juga harus diawasi karena hal tersebut bisa
memberikan dampak bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan
pada posisi pasar apapun dan dapat meningkatkan atau mempertahankan posisi
pasar terhadap pesaing. Pengaruh diskriminasi juga dapat
mematikan perusahaan lain.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Pasar Persaingan Sempurna?
2.
Apa
yang dimaksud dengan Monopolistik?
3.
Apa
yang dimaksud dengan Oligopoli?
4.
Apa
yang dimaksud dengan Monopoli?
5.
Apa
yang dimaksud dengan Duopoli?
6.
Apa
yang dimaksud dengan Monopsoni?
7.
Apa
yang dimaksud dengan Diskriminasi Harga?
1.3
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu Pasar Persaingan
Sempurna.
2.
Untuk
mengetahui apa itu Monopolistik.
3.
Untuk
mengetahui apa itu Oligopoli.
4.
Untuk
mengetahui apa itu Monopoli.
5.
Untuk
mengetahui apa itu Duopoli.
6.
Untuk
mengetahui apa itu Monopsoni.
7.
Untuk
mengetahui apa itu Diskriminasi Harga.
BAB II
P E M B A H A S A N
2.1 Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
2.1.1
Ciri-ciri
dari pasar persaingan sempurna adalah :
a.
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi
harga, Harga ditentukan oleh pasar, perusahaan sebagai price taker (pengambil
harga) – tidak punya kemampuan untuk mengendalikan harga dari produknya
b.
Seberapa besar halangan untuk masuk ke
pasar, Setiap perusahaan mudah
keluar atau masuk (free entry, free exit)
c.
Sifat produk yang dihasilkan ,
Produknya homogen (Menghasilkan barang yang
serupa) – konsumen tidak perlu membuat preferensi (homogeneus
product).
d.
Jumlah perusahaan dalam
industry, Terdapat banyak
perusahaan di pasar (Banyak penjual & pembeli)
e.
Konsumen dan produsen mempunyai
pengetahuan yang sama (sempurna) tentang pasar (perfect knowledge).
f.
Setiap produsen hanya menawarkan produk
dalam proporsi yang kecil jika dibandingkan dengan output total dalam industry
g.
Laba, Maksimasi profit/keuntungan
2.1.2
Kebaikan
dan keburukan dari pasar persaingan sempurna
·
Kebaikannya
:
a.
Persaingan
sempurna memaksimumkan efisiensi
b.
Kebebasan
bertindak dan memilih
·
Keburukannya
:
a.
Persaingan
sempurna tidak mendorong inovasi
b.
Persaingan
sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
c.
Membatasi
pilihan konsumen
d.
Biaya
produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e.
Distribusi
pendapatan tidak selalu merata
2.2 Monopolistic
(monopolistik)
Persaingan monopolistik, adalah
struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang
membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen
mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada
produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain.
2.2.1
Ciri-ciri:
a.
Jumlah perusahaan dalam industry, Banyak
perusahaan dalam industri, memperebutkan sejumlah konsumen yang sama
b.
Sifat produk yang dihasilkan, Ada
diferensiasi product
c.
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi
harga, Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan harga yang mungkin disebabkan
karena perusahaan mampu mendeferensiasikan produknya dari produk pesaingnya –
produk merupakan closed substitute, tapi tidak sempurna
d.
Seberapa besar halangan untuk masuk ke
pasar, Kemungkinan untuk keluar masuk industri relatif mudah – hanya ada
halangan yang sedikit.
e.
Pengetahuan konsumen dan produsen
tentang pasar, tidak sempurna.
f.
Laba, Persaingan promosi penjualan
sangat aktif
2.3 Oligopoly
Pasar oligopoli adalah pasar yang
hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga
antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Kompetisi diantara beberapa
perusahaan. Bisa saja terdapat banyak perusahaan dalam industri, tetapi industri tersebut didominasi
oleh beberapa produsen yang besar.
2.3.1
Ciri-ciri struktur pasar oligopoli:
a.
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi
harga, Harga mungkin relatif stabil
b.
Potential untuk kolusi ( Kolusi =
kesepakatan antar perusahaan tentang kuantitas produksi dan harga produk)
c.
Perilaku perusahaan dipengaruhi oleh
apa yang mereka percayai dapat dilakukan oleh pesaing – ketergantungan
perusahaan
d.
Sifat produk yang dihasilkan, Produk
bisa homogen atau highly differentiated (Produk-produknya
berstandar)
e.
Laba, Branding dan brand loyalty bisa
menjadi sumber yang potensial untuk memperoleh keunggulan kompetitif
f.
Persaingan non-harga mungkin sudah
biasa terjadi
g.
Seberapa besar halangan untuk masuk ke
pasar, Hambatan untuk masuk dalam industri tinggi karena butuh sumber daya yang besar.
2.3.2
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
·
Kelebihan pasar oligopoly
a. Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli.
b. Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk
c. Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
·
Kelemahan pasar oligopoli
a. Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan
b. Harga yang
stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
timbulnya inflasi
c. Sulit
ditembus / dimasuki perusahaan baru
2.4 Monopoly
Pasar
Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang
produsen tunggal.
Jadi monopoli adalah kondisi pasar dimana hanya ada satu pelaku bisnis atau
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan ada hambatan
bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk masuk ke dalam bisnis tersebut. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
monopolis tidak ada barang substitusinya.
2.4.1
Ciri-ciri :
a.
Jumlah perusahaan dalam industry, Monopoli
terjadi apabila terdapat satu perusahaan atau satu-satunya penjual yang menguasai pasar dengan jumlah
pembeli yang sangat banyak.
b.
Sifat produk yang dihasilkan, Tidak
mempunyai komoditas pengganti (closed subtitute).
c. Seberapa besar halangan
untuk masuk ke pasar, adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam
pasar (barrier to entry).
d.
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi
harga, Perusahaan dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan
diproduksi (Price maker).
e.
Tidak diperlukan promosi/iklan
f.
Satu perusahaan bisa dianggap memiliki
monopoly power ketika memiliki market share lebih dari 25%.
g. Output yang besar karena permintaannya banyak
h. Biaya marginal semakin lama semakin menurun,
sehingga biaya produksi (AC) makin rendah (decreasing MC dan AC)
2.4.2
Ada 3 faktor yang menyebabkan timbulnya
monopoli adalah :
a.
Sumber Daya kunci dikuasai oleh 1 perusahaan
tunggal
Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis
produksi yang spesifik (monopoli sumberdaya)
b.
Pemberian Hak Monopoli oleh Pemerintah
Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada suatu perusahaan
untuk memproduksi dan menjual produk tersebut. (ex: paten)
c.
Monopoli alamiah
Monopoli yang muncul karena suatu perusahaan dapat
menghasilkan produk untuk seluruh pasar dengan biaya yang lebih murah
dibandingkan perusahaan lain (ada skala ekonomi).
2.4.3
Kelebihan Pasar
Monopoli
a. Mampu mengakumulasi laba super
normal dalam jangka panjang
b. Menghasilkan output yang besar
melalui peningkatan efisiensi
c. Mampu meningkatkan investasi ekonomi
d. Meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing)
e. Keuntungan penjual yang cukup tinggi
f. Untuk produk yang menguasai hajat
hidup orang biasanya diatur pemerintah
2.4.4
Kelemahan Pasar Monopoli
a. Hilang atau berkurangnya tingkat
kesejahteraan konsumen
b. Menimbulkan eksploitasi terhadap
konsumen dan pekerja
c. Memburuknya kondisi makroekonomi
nasional
d. Memburuknya kondisi perekonomian
Internasional
e. Pembeli tidak punya pilihan lain
untuk membeli barang
f. Keuntungan hanya terpusat pada 1 perusahaan
2.5 Pasar
Duopoli
Pasar
duopoli adalah pasar yang dikuasai oleh
dua penjual.
Contoh: Caltex dan
Pertamina menguasai minyak
pelumas.
2.5.1
Ciri-ciri:
1.
Terdapat
dua penjual dan banyak pembeli.
2.
Harga
ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual.
2.6 Monopsoni
Pasar
Monopsoni adalah pasar dimana terdapat
banyak penjual tetapi pembelinya hanya satu.
2.6.1
Ciri-ciri:
1.
Terdapat
banyak produsen
2.
Pembeli
hanya satu
3.
Para
produsen bersaing keras untuk memberikan pelayanan dan harga serendah mungkin
Diskriminasi harga adalah tindakan
penjual dalam menjual barang yang sama dibawah pengawasan produksi yang sama
dengan harga yang berbeda kepada pembeli yang berbeda.
Dampak diskriminasi harga terhadap
perusahaan adalah dapat memaksimalkan keuntungan pada posisi pasar apapun dan
dapat meningkatkan atau mempertahankan posisi pasar terhadap pesaing.
2.7.1
Kondisi yang mengawali diskriminasi adalah :
a)
Pembelian-pembelian
mepunyai elastisitas permintaan yang berbeda-beda secara tajam
b)
Para
penjual mengetahui perbedaan-perbedaan ini dan dapat menggolongkan pembeli
dalam kelompok-kelompok berdasarkan elastisitas yang berbeda-beda
c)
Para
penjual dapat mencegah pembeli untuk menjual kembali barang-barang yang dibeli.
2.7.2
Kasus diskriman harga
Semua
kondisi ini dapat berkombinasi membentuk perbedaan elastisitas yang tajam.
Perbedaan – perbedaan tersebut dapat stabil dan berlangsung lama, atau berubah
dengan cepat ( contoh : variasi-variasi yang stabil ditemukan dalam permintaan
terhadap listrik dalam waktu harian, mingguan atau musiman. Variasi-variasi
elastisitas yang tak stabil terdapat dalam permintaan pakaian dan mainan).
2.7.3
Tipe-tipe diskriminasi harga
Diskriminasi
tidak terbatas pada kasus-kasus sederhana dimana suatu produk di jual pada dua
kelompok pembeli. Jumlah produk dan kelompok pembeli dapat mencapai jumlah yang
amat banyak produk-produk tersebut mungkin merupakan bagian dari “full line”;
produk-produk tersebut mungkin merupakan kompenen-kompenen dari satu produk.
2.7.4
Pengaruh
diskriminasi harga
Melalui penetapan harga
secara selektif. Setiap perusahaan dapat melakukan dua hal yang utama:
a)
Memaksimumkan
keuntungan pada posisi pasar apapun
Senjata persaingan.
Setiap prusahaan besar atau kecil akan berusaha mengambil konsumen dari
pesaing-pesaingnya. Penetapan harga secara relative adalah salah satu cara yang
lebih ampuh dari pada pemotongan harga. Pemotongan harga yang selektif atau
deskriminasi harga meminimumkan pengorbanan tersebut.
b)
Meningkatkan
atau mempertahankan posisi pasar tersebut terhadap perusahaan-perusahaan lain.
Meningkatkan atau
mengurangi persaingan. Diskriminasi harga terbukti meningkatkan atau mengurangi
persaingan, tergantung pada situasi.
Ada dua isu dalam hal ini
:
·
Posisi
pasar di mana perusahaan melakukan diskriminasi
·
Bagaimana
sistematika dan melengkapi diskriminasi. Semakin tinggi pasang pasar,
persaingan tentu akan berkurang.
2.7.5
Tindakan mematikan perusahaan lain
·
Pengujian
terhadap persaingan yang tak adil
·
Kriteria
alternative
a.
Harga
dan biaya
b.
Pengaruh
tindakan antikompetisi
2.7.6
Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah
sebagai berikut:
a.
Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar
yang lain.
b.
Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan
diskriminasi harga.
c.
Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing
– masing pasar haruslah sangat berbeda.
d.
Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya
yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut.
e.
Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak
rasional konsumen.
BAB III
P E N U T U P
3.1
Kesimpulan
Perusahaan harus
memperhatikan struktur pasar dalam memproduksi karena pasar mempunyai banyak
macam dan memiliki masing-masing struktur pasar. Variasi-variasi produk dalam
sebuah perusahaan bisa memberikan banyak keuntungan dan minat masyarakat untuk
mengonsumsi produk tersebut. Sehingga macam-macam persaingan dalam pasar
memiliki variasi produk dan diskriminasi untuk meningkatkan keuntungan
perusahaan.
3.2
Saran
Perusahaan harus
memperhatikan peluang-peluang dalam pasar yang memiliki banyak persaingan, variasi
produk dan diskriminasi perusahaan lain. Perusahaan harus bisa menempatkan diri
dalam keadaan kondisi perekonomian apapun yang terjadi di Indonesia, karena
pesaing dalam pasar sangat banyak yang ingin menjatuhkan perusahaan yang
sukses.
D A F T A R P U S T A K
A
1.
doodydimas.blogspot.com/2013/03/diskriminasi-harga.html
2.
pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/diskriminasi-harga.html
5.
http://prezi.com/8rus6wn-8l2z/struktur-pasar-persaingan-sempurna-monopoli-danpersaingan-monopolistik/
6.
pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/diskriminasi-harga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar