Senin, 13 April 2015

makalah akhlak kepada allah swt



BAB I
P E N D A H U L U A N

1.1        Latar Belakang
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting, sebagai individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir batinnya, apabila rusak, maka rusaklah lahir batinnya.
Kewajiban seseorang terletak pada akhlaknya yang baik, akhlak yang baik selalu membuat orang menjadi aman, tenang, dan tidak adanya perbuatan yang tercela. Seseorang yang berakhlak mulia selalu melaksanakan kewajiban- kewajibannya. Dia melakukan kewajiban terhadap dirinya sendiri yang menjadi hak dirinya, terhadap Tuhan yang menjadi hak Tuhannya, terhadap makhluk lain, dan terhadap sesama manusia.
Berangkat dari pembuatan makalah ini, kita akan mengajak teman- teman sekalian untuk sedikit banyak mengulas apa saja yang perlu kita ketahui dan pahami tentang bagaimana berakhlak kepada Allah dengan semestinya, yang mana setelahnya diharapkan mampu memberikan kontribusi positif  dalam berakhlak kepada Allah. Amiin.

1.2        RumusanMasalah
1)      ApaPengertianAkhlakKepada Allah swt?
2)      ApaAlasanBerakhlakKepada Allah swt?
3)      ApaMacam-macamAkhlakkepada Allah swtdanPelaksanannyadalamKehidupanSehari-hari?

1.3        Tujuan
1)      UntukmengetahuiPengertianAkhlakKepada Allah swt.
2)      UntukmengetahuiAlasanBerakhlakKepada Allah swt.
3)      UntukmengetahuiMacam-macamAkhlakkepada Allah swtdanPelaksanannyadalamKehidupanSehari-hari.


BAB II
P E M B A H A S A N

2.1  Pengertian Akhlak Kepada Allah swt
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Dan sebagai titik tolak akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya (Quraish Shihab).

2.2  Alasan Berakhlak Kepada Allah swt
Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada Allah:
1.      Pertama, karena Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7.sebagai berikut
فلينظرالانسان مم خلق(٥) خلق من ماء دافق(٦) يخرج من بين الصلب والترائب(٧)
(الطار ق : 0-٧)
Artinya :(5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?,(6). Dia tercipta dari air yang terpancar,(7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7)
2.      Kedua, karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78.
والله اخرجكم من بطون امها تكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والا بصار والا فئدة لعلكم تشكرون ( النحل: ٧٨)
Artinya:"Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
3.      Ketiga, karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat 12-13.
الله الذي سخرلكم البحر لتجري الفلك فيه بامره ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون (١٢)
 و سخرلكم ما في السموات وما في الارض جميعا منه ان في ذلك لايت لقوم يتفكن(الجا ثية: ١٢-١٣) 
Artinya:(12) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.(13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
4.      Keempat, Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.
ولقد كرمنا بني ادم وحملنهم في البر والبحر ورزقنهم من طيبت وفضلنهم على كثيرممن خلقنا تفضيلا(الاسراء٧٠) 
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).

2.3  Macam-Macam Akhlak Kepada Allah swtDan Pelaksanaannya Dalam KehidupanSehari-Hari
a)      Cinta dan ridha kepada Allah SWT.
Cinta adalah kesadaran diri, perasaan jiwa, dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada yang dicintainya dengan penuh semangat dan kasih saying. Bagi seorang mukmin sejati cinta pertama dan utama adalah cinta kepada Allah swt. Allah lebih dicintai dari segalanya.
Ridha adalah menerima dengan sepenuh hati tanpa penolakan sedikitpun segala sesuatu yang dating dari Allah swt, baik berupa perintah, larangan, ataupun petunjuk-petunjuk-Nya dengan senang hati.Dengan cinta kita mendapatkan ridhaNya dan dengan bersikap ridha terhadap apa yang Allah swt berikan/tentukan kita mengharapkan cintaNya.
b)      Berbaik sangka kepada Allah SWT.
c)      Rela terhadap kadar dan qada (takdir baik dan buruk) dari Allah SWT.
d)     Bersyukur atas nikmat Allah SWT.
e)      Bertawakal/ berserah diri kepada Allah SWT.
f)       Senantiasa mengingat Allah SWT.
g)      Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT.
h)      Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
i)        Taubat kepada Allah swt
Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan berniat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang sudah terlanjur dikerjakan.
j)        Beribadah kepada Allah
Yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah.
k)      Berzikir kepada Allah
Yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
l)        Berdo’a kepada Allah
Yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu. Kekuatan do’a dalam ajaran Islam sangat luar biasa, karena ia mampu menembus kekuatan akal manusia. Oleh karena itu berusaha dan berdo’a merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam aktifitas hidup setiap muslim.Orang yang tidak pernah berdo’a adalah orang yang tidak menerima keterbatasan dirinya sebagai manusia karena itu dipandang sebagai orang yang sombong ; suatu perilaku yang tidak disukai Allah.
m)    Tawakal kepada Allah
Yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
n)      Tawaduk kepada Allah
Yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
o)      Taqwa kepada Allah swt
Taqwa, yaitu memelihara diri dari siksaan Allah swt dengan cara melaksanakan perintah-perintah Allah swt dan menjauhi larangan-laranganNya dalam keadaan sepi maupun ramai. Sedangkan menurut Afif A. Tabarah taqwa adalah memelihara diri dari segala sesuatu yang dapat mengandung murka Allah swt dan mendatangkan mudharat bagi dirinya dan orang lain.
Allah swt memerintahkan kepada orang yang beriman agar bertaqwa kepada Allah swt secara maksimal dengan mengerahkan semua potensi hingga finis kehidupan. Dan apabila kita mampu memaksimalkan taqwa maka hal tersebut akan menentukan derajad kemulyaan kita disisi Allah swt













BAB III
P E N U T U P

3.1  Kesimpulan
Dalamberakhlakkepada Allah, adalah suatu hal yang menjadi prioritas ketika kita telah berikrar menjadi seorang muslimyaitutidak lain beragama Islam danbertuhankan Allah SWT.
Ada beberapacarauntuk kita berakhlak kepada Allah SWT yang dari sini kita diharapkan bisa dan mampu menjadi seorang muslim sejati, antara lain :
1.      Mentauhidkan Allah
2.      Bertaqwa kepada Allah
3.      Beribadah kepada Allah
4.      Taubat
5.      Membaca Al- Qur’an
6.      Ikhlas
7.      Khauf dan Raja’
8.      Tawakal.

3.2  Saran
Agar selalumengingat Allah swtdalamkeadaanapapundandapatmeningkatkanibadahdanketakwaankitadalammentauhidkan Allah.







D A F T A R   P U S T A K A

1.      Djatmika rachmat, 1996, Sistem etika Islam ( Akhlak Mulia ). Jakarta : Pustaka Panjimas.
2.      Abdullah Yatimin, 2007, Study Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta : Amzah.
3.      Ilyas Yunahar, 2005, Kuliah Akhlak. Yogyakarta : LPPI.
4.      http:\\akhlakterhadapAllah.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFLASI: KURVA PHILLIPS

MODEL DINAMIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN AGREGRATE Seperti namanya, model baru ini menekankan sifat dinamis dari fluktuasi ekonomi sebagai &qu...