USULAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JAMUR VULKANIK ERUPSI GUNUNG
BROMO
(DIVERSIFIKASI JAMUR KANCING SEBAGAI BISNIS
PRETISIUS UNTUK MENGGELIATKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT BROMO)
BIDANG
KEGIATAN:
PKM
Kewirausahaan
Diusulkan
Oleh:
Hidayati
Fatahillah (2120810049 Tahun Angkatan 2012)
Selvi Pri Utari (2120810041
Tahun Angkatan 2012)
UNIVERSITAS
ISLAM MALANG
MALANG
2013
HALAMAN
PENGESAHAN
1 Judul
Kegiatan :Diversifikasi Jamur
Kancing Sebagai Bisnis Prestisius Untuk Menggeliatkan Kegiatan Ekonomi
Masyarakat
2
Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (v)
PKM-K ( ) PKM-KC
(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3 Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
(v) Sosial Ekonomi ( ) Pendidikan
4.
Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap :
Selvi Pri Utari
b.NIM :
2120810041
c.Jurusan :
Manajemen
d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Islam Malang
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Triwung Lor Probolinggo Jl. Merapi no.14
5.
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
1 orang
6. Dosen Pendamping
a.Nama Lengkap dan Gelar :
Dr. Mukarromah, SPd., MPd.
b.NIP :
c.Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total :
a.Dikti :
Rp 11.880.000,-
b.Sumber lain (……….) :
Rp -
7.
Jangka Waktu Pelaksanaan :
4 bulan
Malang,
11 Juni 2013
Menyetujui,
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua
Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan /
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(__________________________) (_________________________)
NIP.
NIM. 2120810041
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Dosen
Pendamping
Kemahasiswaan
(__________________________) (_________________________)
NPP.
NIDN.
DAFTAR
ISI
Halaman Muka.................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan............................................................................................................. ii
1. Judul
Program............................................................................................................... 1
2. Latar
Belakang Masalah............................................................................................... 1
3. Perumusan
Masalah...................................................................................................... 2
4. Tujuan
Program............................................................................................................ 2
5. Luaran
yang Diharapkan.............................................................................................. 2
6. Kegunaan
Program ...................................................................................................... 2
7. Gambaran
Umum Rencana Usaha ............................................................................... 3
8. Metode
Pelaksanaan..................................................................................................... 3
8.1 Identifikasi
masalah.............................................................................................. 3
8.2 Analisis
kebutuhan................................................................................................ 4
8.3 Menentukan
tujuan................................................................................................ 4
8.4 Perancangan
dan pemasaran.................................................................................. 5
8.5 Pengamatan
pemasaran......................................................................................... 6
8.6 Evaluasi
pemasaran............................................................................................... 6
9. Jadwal
Kegiatan........................................................................................................... 7
10. Rancangan
Biaya.......................................................................................................... 7
11. Lampiran
...................................................................................................................... 11
11.1 Biodata ketua
serta anggota kelompok................................................................ 11
11.2 Biodata dosen
pembimbing ................................................................................. 12
11.3 Daftar gambar
hasil produksi............................................................................... 13
1.
Judul
Program
Pada program
kreativitas mahasiswa kali ini, muncul ide untuk membuat jamur vulkanik pasca erupsi gunung Bromo.
Judulnya DIVERSIFIKASI JAMUR KANCING SEBAGAI BISNIS PRETISIUS UNTUK MENGGELIATKAN
KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT BROMO.
2.
Latar
Belakang Masalah
Erupsi Gunung Bromo di tahun
2010 berbuah hikmah bagi masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Bromo. Erupsi
yang mengakibatkan berhektar-hektar lahan pertanian disekitar tertutup abu
vulkanis. Seketika itu juga rumah penduduk dihiasi oleh lapisan abu vulkanik.
Dampak erupsi yang memprihatinkan adalah sekolah ambruk karena tidak kuat
menahan tumpahan abu. Lahan pertanian
lumpuh, akibatnya banyak petani yang gagal panen. Berbulan-bulan kegiatan
pertanian di Bromo terhenti. Masa-masa sulitpun dialami oleh petani di Bromo,
sedangkan pertanian adalah tumpuan hidup bagi masyarakat disana.
Banyak pihak yang bersimpati
terhadap kondisi masyarakat Bromo, mulai dari bantuan moril dan materiil
diberikan baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Namun karakter
masyarakat Bromo yang tidak menggantungkan nasib terhadap bantuan-bantuan pada
umumnya saat terjadi bencana, membuat bantuan seperti sembako, pakaian, dan
financial membuat masyarakat disana kurang memberikan respon positif.
Bukan karena mereka arogan
terhadap simpati yang diberikan masyarakat umum, namun lebih kepada karakter
kemandirian yang tidak ingin menjadi beban social bagi masyarakat luas. Bantuan
yang mereka harapkan adalah sebuah harapan bagi kegiatan perekonomian mereka bisa
tetap berjalan walaupun Gunung Bromo masih dikatakan siaga.
Muncullah gagasan untuk
membuat sebuah organisasi sosial kemasyarakat dengan tujuan membangkitkan
perekonomian masyarakat pasca erupsi Gunung Bromo. KADIN Kabupaten Probolinggo
mendorong dan mendukung gerakan social kemasyarakat untuk membantu petani Bromo
agar dapat produktif di tengah kondisi alam yang belum bisa untuk menghasilkan
pendapatan untuk kehidupan mereka sehari-hari. Budidaya jamur di pilih sebagai
alternative kegiatan pertanian selama lahan di wilayah Bromo masih belum
produktif.
KADIN mengeluarkan SK tugas
untuk organisasi sosial kemasyarakatan dengan nama Bromo Champ Community, Filosofi nama tersebut adalah dari Bromo
sendiri yang menginspirasi, Champ yaitu champignon yang berarti jamur,
community yang berarti suatu komunitas yang berkumpul dengan visi dan misi
untuk masyarakat Bromo pada saat itu.
Sosialisasi Bromo Champ
Community mengajak masyarakat menjadi petani jamur kancing di laksanakan di
balai Desa Wonokerto Kecamatan Sukapuira Kabupaten Probolinggo, dengan
mengundang kurang lebih 229 petani Bromo yang berasal dari Desa Ngadisari, Desa
Wonotoro, Desa Jetak, Desa Ngadas, Desa Wonokerto, Desa Ngadirejo.
3.
Perumusan
Masalah
Untuk
menghindari kerancuan dan mempermudah dalam pelaksanaan program ini maka, dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan
dibahas antara lain:
3.1 Bagaimana
cara membuat jamur kancing dalam
bentuk packaging pasca
erupsi Gunung Bromo untuk menggeliatkan pendapatan ekonomi masyarakat Bromo?
3.2 Bagaimana
strategi pemasaran
jamur kancing dalam
bentuk pacakaging untuk
menggeliatkan
pendapatan ekonomi masyarakat
Bromo?
4.
Tujuan
Program
4.1 Untuk
mengetahui cara membuat jamur
kancing dalam
bentuk packaging pasca
erupsi Gunung Bromo untuk menggeliatkan pendapatan ekonomi masyarakat Bromo.
4.2 Untuk
mengetahui strategi pemasaran
jamur kancing dalam
bentuk pacakaging untuk
menggeliatkan
pendapatan ekonomi masyarakat
Bromo.
5.
Luaran
Yang Diharapkan
Melalui
pembuatan jamur kancing dalam bentuk packaging/fresh product dalam meningkatkan
kegiatan perekonomian masyarakat disekitar
Bromo yang terkena bencana erupsi, semoga masyarakat non-Bromo mengetahui jamur
kancing dalam bentuk packaging. Maka, luaran yang diharapkan adalah produk ini
dapat dipasarkan, dan diterima masyarakat, sekaligus mampu bersaing di pasaran
baik dalam negeri maupun luar negeri sebagai bentuk packaging/fresh product untuk
menggeliatkan kegiatan ekonomi masyarakat Bromo.
6.
Kegunaan
Program
Diharapkan
dengan dihasilkannya produk packaging/fresh product ini dapat memenuhi
permintaan pasar dan diminati oleh masyarakat. Sehingga, produksinya akan
menyerap tenaga kerja dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran yang
semakin meningkat di akibatkan erupsi di Bromo. Selain itu, dengan membuat
jamur kancing dalam bentuk packaging maka masyarakat bisa mengolah dan
mengonsumsi dengan berbagai olahan jamur, seperti sosis jamur, nugget jamur,
keripik jamur, jamur krispi, bakso jamur dan berbagai olahan makanan yang
lainnya. Dan juga jamur mengandung banyak manfaat dan khasiat untuk tubuh.
7.
Gambaran
Umum Rencana Usaha
Jamur kancing adalah komoditi langka karena tidak semua wilayah dapat
menjadi sarana yang baik untuk tumbuhnya jamur kancing. Kondisi gerografis
dataran tinggi Bromo telah memenuhi syarat bagi tumbuhnya jamur kancing.
Ketinggian lebih dari 1700 DPL, iklim yang dingin dan sejuk, serta
minimnya polutas khas pegunungan menjadi syarat mutlak dalam kegiatan budidaya
jamur kancing. Potensi panen jamur
kancing adalah 3 ton per hari, hal tersebut tentu adalah peluang usaha yang menjanjikan bagi
masyarakat sekitar. Produksi 3 ton / hari
jamur kancing selain untuk memenuhi
kebutuhan bagi industri, juga potensi yang baik untuk dikembangkan agar dapat
menjadi kegiatan ekonomi yang menjanjikan.
Secara umum, sebagian
besar kondisi masyarakat Bromo di saat erupsi sangat memperhatikan, seperti lahan
pertanian lumpuh, akibatnya banyak petani yang gagal panen. Berbulan-bulan
kegiatan pertanian di Bromo terhenti. Masa-masa sulit pun dialami oleh petani di Bromo, sedangkan
pertanian adalah yang menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat disana.
Namun, banyak
hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya,
salah satunya dengan memanfaatkan keterpurukan dengan membudidayakan jamur
kancing agar masyarakat Bromo dapat kembali pulih. Kebanyakan jamur
kancing di jual saat masih fresh, karena jamur kancing yang mudah
rusak dan semakin bau jika tidak segera diolah. Konsumen sekarang ini lebih
suka produk makanan yang instan dan tidak repot dalam mengolahnya. Akan tetapi,
konsumen juga ingin makanan tersebut masih memiliki gizi yang cukup untuk tetap
menjaga kesehatannya. Jamur packaging ini meskipun sudah mengalami proses awal,
tetapi tidak mengurangi kandungan akan gizi yang ada di jamur sendiri. Sehingga
jamur packaging ini memiliki potensi pasar yang cukup menjanjikan di Indonesia
ataupun nantinya Internasional.
.
8.
Metode
Pelaksanaan Program
8.1 Identifikasi Masalah
Bertambahnya jumlah petani yang bergabung
menjadi petani jamur, membuat spirit bagi mengembangkan UMKM jamur kancing.
Kini poteni panen jamur kancing telah mencapai 3 ton per hari. Tentu kondisi
tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi masyarakat Bromo pasca erupsi.
Pemasaran yang telah terjamin untuk kebutuhan industry, baik industry local
maupun internasional.
Di negara-negara maju jamur menjadi bahan
makanan yang berkelas, karena mereka paham akan manfaat yang terkandung didalam
jamur, salah satunya jamur kancing. Gaya hidup sehat menjadi alasan utama bagi
pengkonsumsi jamur kancing.
Namun disayangkan bahwa pengetahuan masyarakat
Indonesia yang masih minim mengenai jamur kancing. Varietas jamur yang
diketahui lazim dikonsumsi diantaranya adalah jamur tiram dan jamur kuping,
sehingga jamur kancing masih perlu sosialisasi tentang kandungan dan manfaat
bagi konsumen agar dapat familiar dikalangan masyarakat luas.
8.2 Analisa Kebutuhan
Manfaat-manfaat
yang mendukung untuk mengolah jamur kancing;
Bidang ekonomi, Sosial, &
Budaya
·
Nilai tambah prestisius bagi jamur kancing
·
Kemandirian masyarakat
Kesehatan
Jamur termasuk makanan rendah kalori yang aman dan cocok sebagai
sumber makanan yang menyehatkan. Lima buah jamur kancing putih berukuran medium
memiliki kurang lebih 20 kalori dan 4 gram karbohidrat.
·
Sosialisasi hidup sehat bagi masyarakat
·
Minimalisir penumpukan racun & mineral yang
berbahaya bagi tubuh yaitu rendahnya kolesterol jamur kancing & protein
tinggi
Kandungan & Gizi jamur kancing :
Rendah kolesterol,
Sumber vitamin B, Pottasium yang berguna bagi kesehatan jantung, Selenium yang berguna sebagai agen pelawan kanker prostat, Aromatase yang dapat berperan di dalam mereduksi resiko terkenanya kanker
payudara pada wanita menopause, Glutamat, penguat rasa alami yang dapat mempertahankan rasa makanan.
8.3 Menentukan
Tujuan
Dalam
program ini, tujuan utama yang ingin dicapai adalah mengolah jamur kancing
dalam bentuk packaging agar bisa dipasarkan
dalam lingkup lokal dan internasional. Jamur dalam bentuk packaging ini
diharapkan bisa langsung diolah menjadi berbagai macam makanan sehingga bisa
langsung dinikmati. Metode ini diharapkan dapat menghasilkan profit dan dapat
meningkatkan taraf hidup khususnya masyarakat Bromo pasca erupsi.
8.4 Perancangan dan Pelaksanaan Pemasaran
1.
Product
Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada dasarnya, konsumen membeli manfaat dan
nilai dari suatu produk yang ditawarkan. Produk Jamur merupakan makanan yang
tinggi protein dan rendah lemak. Produk ini dapat langsung dinikmati ataupun
dimasak lagi dengan ditambah bumbu – bumbu. Produk ini berpotensi untuk
dikembangkan karena mengingat saat ini banyak masyarakat yang menghindari
makanan berkadar lemak tinggi. Sehingga, produk ini akan semakin dicari oleh
konsumen.
2.
Price
Harga
merupakan unsur penting dalam bauran pemasaran. Produk ini tidak langsung
dijual kepada konsumen, tetapi melalui distributor. Sehingga harga produk ini
akan dihargai lebih murah. Harga penjualan oleh distributor akan diberi batasan
maksimal oleh perusahaan. Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat
harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran dan rencana iklan yang
akan dibuat oleh perusahaan.
3.
Place
Lokasi
sering disebut sebagai saluran distribusi suatu produk untuk dikonsumsi oleh
konsumen. Lokasi distribusi akan membuat produk dapat diperoleh dan tersedia
bagi konsumen yang menjadi sasaran. Di sini penting sekali perantara dan
pemilihan saluran distribusinya. Perantara sangat penting karena berhubungan
langsung dengan konsumen.
4.
Promotion
Promosi pada
dasarnya adalah bentuk komunikasi pemasaran. Promosi dilakukan agar produk
dapat dikenal oleh masyarakat. Setelah mengenal produk, maka konsumen akan
bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap produk yang ditawarkan. Promosi
untuk produk ini akan dilakukan melalui iklan. Iklan akan dibuat semenarik
mungkin agar konsumen tertarik dengan produk ini. Perusahaan akan mengiklankan
produk ini melalui media televisi serta internet agar mudah dikenal masyarakat.
Perusahaan juga akan menyediakan penggunaan surat, telepon, faximile, e-mail
dan alat penghubung non personil lain untuk berkomunikasi secara langsung
dengan mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen.
·
Segmentasi
o
Pelajar
/ mahasiswa
o
Masyarakat
umum / semua kalangan
·
Prospek
Dunia sudah merangkak menuju masyarakat yang
kurang sehat karena tidak selektif dalam memilih asupan makanan bagi tubuhnya.
8.5 Pengamatan
Pemasaran
Setelah
beberapa cara pemasaran maka
diperlukan pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan dengan harapan dapat
menemukan cara yang lebih tepat dalam memasarkan produk dan mengetahui
peluang-peluang yang baru sehingga bisa digunakan dalam memasarkan produk
packaging jamur kancing dengan hasil yang memuaskan.
8.6 Evaluasi
Pemasaran
Tenaga-tenaga dari masyarakat local dilatih
untuk menjadi tenaga terampil yang tidak hanya sekedar menggunakan tenaga dalam
bekerja, namun juga kemampuan berfikir untuk menghasilkan produk yang
berkualiats. Jamur kancing yang dulunya hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan
menengah keatas, kini telah memasyarakat dengan adanya budidayanya di Bromo.
BCC berinisiatif untuk menjual jamur kancing segar dipasar lokal agar
masyarakat mengenal dan familiar dengan jamur kancing.
Selama ini yang lebih dikenal masyarakat
adalah jamur jenis tiram, jamur tiram lebih mudah dalam membudidayakannya
karena tidak membutuhkan syarat khusus seperti ketinggian dan suhu. Animo
masyarakat cukup bagus saat jamur kancing segar dipasarkan melalui bazar-bazar
dan pasar local.
9.
Jadwal
Kegiatan Program
10. Rancangan Biaya
Analisa usaha
Menjalankan
usaha olahan jamur kancing diperlukan perhitungan yang rinci
sehingga dapat ditemukan rumusan cost produksi yang berpengaruh
terhadap strategi & prospek keberlanjutan usaha.
Kualifikasi
jamur
Kualitas I
|
Kualitas II
|
1.
Diameter cap / tudung 2,5 – 4,5 cm
2.
Putih dan bersih
3.
Pemotongan rata
4.
Bentuk bulat
5.
Panjang batang setengah diameter tudung
6.
Jamur tidak mekar
7.
Jamur tidak rusak / cacat
|
1.
Open Veil, yaitu cap / tudung jamur
terbuka sehingga bagian lamella terlihat
2.
Brownspot, yaitu bercak coklat yang
melekat pada jamur
3.
Yellowspot, yaitu bercak kuning yang
melekat pada jamur
4.
Blackspot, yaitu bercak hitam yang
melekat pada jamur
5.
SOS (Soil On Stem), yaitu tanah yang
melekat pada batang jamur
|
Harga
jual jamur pun dibedakan berdasarkan kualitasnya. Jamur kw 1 dengan harga Rp.
12.500 & jamur kw 2 dengan harga Rp. 8.000.
Simulasi analisa usaha diversifikasi jamur :
-
harga jamur :
Rp. 18.000/Kg
-
bahan penunjang :
Rp. 6.610.000,-
-
Operasional :
Rp. 950.000,-
Rincian Harga Jamur Per Pack (Kemasan ½ Kg)
No
|
Rincian Harga (500 Gram)
|
Harga/Pack
|
||
1.
|
Jamur (Rp.18.000/kg)
|
Rp.
9.000
|
||
2.
|
Tanaga
Packing
|
RP.
300
|
||
3.
|
Packing
Jamur
|
Rp.
500
|
||
TOTAL
|
Rp. 9.800
|
|||
Rincian Harga Jamur Per Pack
(Kemasan ¼ Kg)
|
||||
No
|
Rincian
|
Harga/ Pack
|
||
1
|
Jamur (Rp.18.000/ kg)
|
Rp. 4.500
|
||
2
|
Tenaga Packing
|
Rp. 300
|
||
3
|
Box Karton (1 Box untuk 12 Pack)
|
Rp. 500
|
||
4
|
Box Packing Jamur
(Mika Plastik)
|
Rp. 1.400
|
||
TOTAL
|
Rp. 6.700
|
|||
Rincian Harga Jamur Per Pack
(Kemasan ¼ Kg)
No
|
Rincian Harga (500 Gram)
|
Harga/Pack
|
1.
|
Jamur (Rp.18.000/kg)
|
Rp.
4.500
|
2.
|
Tanaga
Packing
|
RP.
300
|
3.
|
Packing
Jamur (kemasan seterofoam)
|
Rp.
500
|
TOTAL
|
Rp. 5.300
|
Adapun rancangan biaya dalam penyusunan proposal ini adalah sebagai
berikut:
Total Biaya Yang Diperlukan
No
|
Jenis Biaya
|
Harga
|
1
|
Total biaya pembelian
barang habis pakai
|
2.180.000
|
2
|
Total biaya peralatan
penunjang
|
6.610.000
|
3
|
Total biaya
transpotasi
|
950.000
|
4
|
Biaya lain-lain
|
2.140.000
|
TOTAL
|
11.880.000
|
Total Biaya
Pembelian Barang Habis Pakai
No
|
Jenis Biaya
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Pembelian bahan utama
sekali produksi
|
-
|
1.500.000
|
1.500.000
|
2
|
Kardus
|
24 buah
|
500
|
120.000
|
3
|
Plastik 20x30
|
4 bundel
|
50.000
|
200.000
|
4
|
Sterofoam
|
24 buah
|
1500
|
360.000
|
Sub total
|
2.180.000
|
Total Biaya
Pembelian Peralatan Penunjang
No
|
Jenis Biaya
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Bambu
|
-
|
2.500.000
|
2.500.000
|
2
|
Kayu
|
-
|
2.000.000
|
2.000.000
|
3
|
Pisau
|
2 buah
|
10.000
|
20.000
|
4
|
Rak Baglog
|
5 buah
|
50.000
|
250.000
|
5
|
Mesin Blancher
|
1 buah
|
500.000
|
500.000
|
6
|
Mesin Screw Cooler
|
1 buah
|
500.000
|
500.000
|
7
|
Kuas
|
4 buah
|
5.000
|
20.000
|
8
|
Timbangan
|
1 buah
|
250.000
|
250.000
|
9
|
Slicer
|
1 buah
|
250.000
|
250.000
|
10
|
Tempat sampah
|
2 buah
|
10.000
|
20.000
|
11
|
Selang air
|
2 buah
|
20.000
|
40.000
|
12
|
Baskom
|
4 buah
|
15.000
|
60.000
|
13
|
Kursi duduk
|
2 buah
|
50.000
|
100.000
|
14
|
Lap tangan
|
5 buah
|
10.000
|
50.000
|
15
|
Termometer
|
1buah
|
50.000
|
50.000
|
Sub Total
|
6.610.000
|
Total Biaya
Transpotasi
No
|
Jenis Biaya
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Survey
|
-
|
400.000
|
400.000
|
2
|
Pembelian alat dan
bahan
|
-
|
300.000
|
300.000
|
3
|
Transport pada saat
promosi dan pemasaran
|
-
|
250.000
|
250.000
|
Sub total
|
950.000
|
Total Biaya
Lain-Lain
No
|
Jenis Biaya
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Log book
|
2 buah
|
15.000
|
30.000
|
2
|
Pemesanan logo
|
-
|
50.000
|
50.000
|
3
|
Beli kertas
|
1 rim
|
30.000
|
30.000
|
4
|
Perizinan tempat
|
-
|
1.000.000
|
1.000.000
|
5
|
Biaya internet
|
10 jam
|
3000
|
30.000
|
6
|
Biaya pulsa
|
4 kali
|
50.000
|
200.000
|
7
|
Pembuatan poster
|
-
|
50.000
|
50.000
|
8
|
Pembuatan brosur
|
500lbr
|
1000
|
500.000
|
9
|
Cetak foto
|
-
|
50.000
|
50.000
|
10
|
Biaya print/lembar
|
-
|
200.000
|
200.000
|
Sub total
|
2.140.000
|
11. Lampiran
11.1
Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Selvi
Pri Utari
b.
NIM :
2120810041
c.
Tanggal Lahir : Probolinggo,
16 Juni
1994
d.
Agama :
Islam
e.
Hobi :
Membaca Buku, Listening
f.
Alamat Asal : Triwung Lor Probolinggo Jl. Merapi no.14
g.
No. HP :
087859022251
h.
Fakultas :
S1 Manajemen
i.
Universitas : Univeritas Islam Malang (UNISMA)
j.
Email :
chepiijolumut@yahoo.com
2. Anggota
Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Hidayati Fatahillah
b. NIM : 2120810049
c. Tanggal
Lahir : Bekasi, 27 Agustus
1993
d. Agama : Islam
e. Hobi : Menulis, Listening
f. Alamat
Asal : Jl. Pertamanan RT/RW
18/06 Kepuharjo Karangploso
g. No.
HP : 085791041393
h. Fakultas : S1 Manajemen
i. Universitas : Universitas Islam Malang
(UNISMA)
j. Email
:
hdayy27_illa@yahoo.com
11.2
Biodata Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap : Dr. Mukarromah, SPd., MPd.
b.
Golongan Pangkat dan NIDN :
c.
Jabatan Fungsional :
d.
Jabatan Struktural :
e.
Fakultas/Program Studi :
f.
Perguruan Tinggi :
g.
Bidang Keahlian :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar