Senin, 12 Mei 2014

organisasi koiperasi dalam sistem pasar



BAB I
P E N D A H U L U A N

1.1        Latar Belakang
Pengertian / Definisi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan prinsip koperasi.
Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh R.Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Tanggal dilaksanakannya kongres ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

1.2        Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar?
2.      Bagaimana Keunggulan Yang Dimiliki Organisasi Koperasi?
3.      Apa Saja Bentuk Pasar Koperasi?
4.      Bagaimana Kelemahan/Kekurangan Koperasi?
5.      Apa Tujuan Dan Manfaat Koperasi?
6.      Apa Fungsi Dan Peranan Koperasi?

1.3        TujuanMasalah
1.      Untuk Mengetahui Bagaimana Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar
2.      Untuk Mengetahui Keunggulan Yang Dimiliki Organisasi Koperasi
3.      Agar Mengetahui BentukPasar Koperasi
4.      Untuk Mengetahui Kelemahan/Kekurangan Koperasi
5.      Untuk Mengetahui Tujuan Dan Manfaat Koperasi
6.      Agar Mengetahui Fungsi Dan Peranan Koperasi
BAB II
P E M B A H A S A N

2.1  Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar
Dalam potensi koperasi dalam sistem pasar menghendaki dan merencanakan dalam tiap usahanya memperoleh keuntungan atau memanfaatkan maksimal sehingga perusahan dapat memperoleh laba atau sisa hasil usaha yang mampu mengadakan cadangan-cadangan guna pengembangan usaha selanjutnya.
Kekuataan-kekuatan potensi yang dimiliki perusahaan yang ideal adalah kekuatan yang berhubungan dengan adanya unsur-unsur: skala ekonomi,mempunyai posisi tawar-menawar didalam pemasaran,pemanfaatan keterkaitan pasar,dan biaya transaksi.Skala ekonomi diperoleh dengan mengantisipasi tingkat penjualan yang cocok dengan meminimumkan skala efisien.Bargaining positif di pasar ditempuh agar dalam persaingan pasar bisa dipertahankan harga jual barang dengan memperhatikan gerak para pesaingnya.
Agar perusahaan mampu bersaing perusahan harus melakukan orientasi pasar agar mampu unggul bersaing didalam persaingan pasar.

2.2   Keunggulan Yang Dimiliki Organisasi Koperasi
1.      Untuk mencapai skala ekonomi dengan mengatur tingkat volume produksi-bersama.
2.      Mengkordinasi biaya transaksi
3.      Mengadakan kesepakatan harga jual produk demimenarik konsumen dalan hal posisi koperasi di pasar.

2.3   Koperasi Mempunyai Dua Pasar
1.      Internal Market,di mana arah penyaluran barang koperasi ditunjukan kepada anggota-anggota.
2.      External Market adalah pasar yang ditunjukan di luar anggota atau untuk umum.
Koperasibertindaksebagaipemasokatau di sebut supply cooperative dan marginal cost samadengan revenue. Koperasiakanmemilihmenentukanhargaberdasarkan at cost tanpahargakekurangan.Koperasilebihmempunyaikesempatanbesardalamhalpenentuanhargadaripadapasarkarenatidakberpegangpadaposisikeuntunganmaksimal.

2.4   Kelemahan-Kelemahan Koperasi
1.      Struktur dasar koperasi kurang mendukung kewirausahan koperasi.
2.      Tidak dapat memperoleh Benefit material sebanyak yang bisa diterima apabila ia bekerja di nonkoperasi.
3.      Anggota sebetulnya sangat produktif hingga bisa jadi pesaing bagi koperasi.
4.      Koperasi dapat memperhitungkan untung-ruginya sedangkan penanaman modal dalam perusahan non koperasi akan mendapatkan wewenang dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan nilai sahamnya.
KoperasimasukdalamrantaitataniagaTeoriusaha-usahaorganisasikoperasibisa di kaitkandengansistempasar yang berlakuumum yang dibedakanberdasarkanprodusen,konsumen,danpedagangsebagaiperantaradaripedagangkekonsumen.
Produsenadalah orang ataubadanusha yang memperhatikanproduktertentubaikituhasiljualprodukdarisesuairangkaian proses produksimaupunproduksetengahjadiuntukmenghasilkanprodukjual.Konsumenadalah orang ataubadanusaha yang dalamkegiatanmenerima input daripihak-pihak lain gunapemakaiansendiriataudiproseslebihlanjutuntukkepentinganpihak lain.
Dalammelakukanpemasaranprodusendapatditanganisendiridengansegalakonsekuensinyamisalnyabiayaadvertensi,transport,danbiayasebagaipenyalurproduk.Rangkaianprodusendapatmencakupsebagaipedagang,segalaharusdiperhitungkansegalaaspekkedepannyadandapatberkonsentrasipadaurusanproduksinya.Untukmeningkatkandayasaingbagikoperasijugabisadiciptakanintegrasi di setiapjalurdalm proses jalannyaprodukmulaidariprodusenkekonsumen.
Jaringankerjasamakoperasimeliputigabunganantarakoperasi primer dsankoperasisekunder,namunjaringankerjasama yang lebih di kenaldenganintegrasikoperasibelumbisaberkembang di Indonesia.Jaringankerjasamakoperasi horizontal denganmaksudmengendalikanhargajualproduksedemikianrupagunaberkompetisiterhadapproduk yang samadaripihaknonkoperasidenganmeliputipemasaran, periklanan,serviskepadapembelibisa di control bersama.dayasaingakanlebihkuatlagi,jikaadaintegrasidari para konsumendansebagainya.
Keuntungankerjasama agar dapatdimanfaatkandanusah-usahaekonomi para anggotadidukungefisien, makakoperasidesa (koperasi primer) bergabungmembentukorganisasikoperasitingkatkabupaten (pusatkoperasi) disebutkoperasisekunder.
Organisasidalampasardiperlukangunamenghadapistrukturpasar,baikstrukturpasarpersaingansempurnamaupunstrukturpasarpersaingantidaksempurna (monopolistik, oligopoly,danmonopoli). Olehkarenaitu,koperasisamahalnyadenganbadanusaha yang lain harusberusahamemaksimumkankeuntungannya. Salah satucaraadalahdenganmenentukanharga yang bisamenarikkonsumen.
Dalampersaingan monopolistic,para penjualbersaingmelaluidiferensiasiproduk (perbedaandiantaraprodukmengenaiantarakualitas,harga, lokasi, kemasan,daniklan) agar produkdapat di bedakandenganproduk yang di jualproduk lain.
Kondisipasar yang memilikikemampuanmencapaihasil-hasilekonomis yang lebihbaikbagianggotanyadenganmemusatkankebijakanhargapasarbagikoperasidanmenentukanharga yang harus di bayaranggotakepadakoperasipemasokdanberapaharga yang diperolehanggotakepadaanggotakoperasimasyarakat.
Strukturpasartergantungpadapertimbangan-pertimbangan,sepertijumlahpenjualdanpembeli di pasar,kemasanprodukmereka,dankemudahanperusahaanuntukmemasukidanmeninggalkanpasar.
Kinerjaperusahanmeliputihasil-hasilekonomisdannonekonomis yang ditentukanolehstrukturpasaratasperilakuperusahan yang harus di hasilkannya.Kinerjaadalah yang berkaitandengandimensi-dimensi yang berbedadenganmemperlihatkansalingketerkaitanantaraStruktur-Perilaku-Kinerja, strukturpasarmenentukanperilakuperusahaandalam industry/pasardansebaliknyamenentukankualitaskinerjaperusahanmaupunpasartersebut.

2.5   Tujuan Dan Manfaat Koperasi
1.      Tujuan Pembentukan Koperasi Di Indonesia:
·         Memajukan kesejahteraan anggota
·         Memajukan kesejahteraan masyarakat
·         Membangun tatanan ekonomi nasional
Ketigatujuantersebutsalingberkaitan. Denganadanyakoperasikebutuhan para anggotadapatdiperoleh di koperasi. Denganterpenuhinyakebutuhananggotamakasemakinmeningkatlahkesejahteraananggotakoperasi. Denganmemajukankesejahteraananggotanyaberartikoperasijugamemajukankesejahteraanmasyarakatdanmemajukantatananekonominasional. Keseluruhantujuankoperasitersebutadalahdalamrangkamewujudkanmasyarakat yang maju, adil, danmakmurberlandaskanPancasiladanUndang-UndangDasar 1945.
2.      Manfaat Koperasi Bagi Anggota Tidak Hanya Memenuhi Kebutuhan Anggota.
Jika kita menjadi anggota sebuah koperasi maka kita akan memperoleh manfaat lain yakni:
·         Pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU)
·         Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong
·         Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab

2.6  Fungsi Koperasi
·         Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada  umumnya untuk meningkatkan kesehjateraan ekonomi dan sosialnya.
·         Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
·         Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
·         Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Peranankoperasi :
·         Koperasi membantu para anggotanya dalam meningkatkan penghasilannya.
·         Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.
·         Koperasi menyatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.
·         Koperasi ikut meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan tingkat pendidikan rakyat.
·         Koperasi berperan dalam penyelenggaraan kehidupan ekonomi secara demokratis.































BAB III
P E N U T U P

3.1  Kesimpulan
Koperasimemilikipeluangseiringdengankrisis yang terjadi di Indonesia dan Asia padaumumnya. Kegagalanindustribesaruntukmenghasilkan pembangunan yang berkelanjutan, memberikanpeluangbagikoperasiuntuk menyatakandirinyasebagai fundamental perekonomian.
Untukmenggapaipeluangitudanmenempatkankembalikoperasisebagai“soko guru” diperlukanperubahanradikal (mengubahdariakarmasalah) dankomprehensif. Yang harusdibenahisegeraadalahpertama, reorientasidanreorganisasikoperasi. Koperasidiorientasidandiorganisasikansebagai bangunperusahaan yang profesional. Koperasiharusberdiritegaksebagai bangunperusahaan yang mandiridanefisien. Kedua, reaktualisasiperanan pemerintah, sepertidisebutkanpadauraiansebelumnya.
Koperasijanganlagidieksploitasimenjadi jargon politikkepentingan. Ketiga, pembenahansistemekonomi Indonesia sehinggakembalipadacita-citadidirikannyanegaraRepublik Indonesia. Sistem, praktikdanperaturan-peraturan yang berjiwakapitalistik-liberal-perkoncoan, harussegeradigantidan di-Pasal33, sehinggamemberikankeleluasaanbagikoperasidan unit usahaekonomirakyatlainnyadapatberkembangdantidakditindasoleh unit usaha yang besardankuat.

3.2  Saran
1)      Perlunya diadakan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi untuk menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
2)      Perlunya peran aktif semua anggota dalam pengembangan koperasi






D A F T A R   P U S T A K A

1)      Adisasmita. H.R. 2005. Dasar-dasar Ekonomi perusahaan. www.smecda.com
2)      Budiono, Ekonomi Mikro , Yogyakarta : BPFE Mengembangkan Kompetensi Inti dan Konsep Bisnis Koperasi, Digali Dari Realitas Masyarakat Indonesia
3)      Arkeman, Y. 1999. Met ode Analytical Hierarchy Process. Makalah Pelatihan Group Pengembangan Teknologi Industri Kecil, Menengah dan Koperasi, Penerbit
4)      Alexer, M. 1977. Introduction to soil Makalah seminar Fak. Pascasarjana Universitas Kementrian Koperasi dan UKM. 2003. Produk hukum.
5)      Adami Chazawi, 2010. Tindak Pidana Ali, Kedudukan Badan Hukum , Perkumpulan , Koperasi 98 Artikel, Makalah Abdul Kholiliq. AF. RUU.
6)      http://selidik86.blogspot.com/2013/02/makalah-organisasi-koperasi-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFLASI: KURVA PHILLIPS

MODEL DINAMIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN AGREGRATE Seperti namanya, model baru ini menekankan sifat dinamis dari fluktuasi ekonomi sebagai &qu...